Minggu, 30 November 2014

1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
a. Connection Oriented c. Semua jawaban benar
b. Connectionless Oriented d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Connection Oriented

2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
a. Non-Intelligent TDM c. Asynchromous TDM
b. Synchronous TDM d. Semua jawaban benar
Jawaban : b. Synchronous TDM

3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
d. Semua jawaban salah.
Jawaban : d. Semua jawaban salah.

4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
a. Multilevel Binary c. Biphase
b. NRZ d. Manchester
Jawaban : a. Multilevel Binary

5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
a. Contention c. Crash
b. Collision d. Jabber
Jawaban : b. Collision

6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
a. 1-persistent c. nonpersistent
b. p-persistent d. CSMA/CD
Jawaban : d. CSMA/CD

7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
a. Bit-Map c. Carrier Sense
b. CSMA d. ALOHA
Jawaban : c. Carrier Sense

8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
a. Router c. Gateway
b. Bridge d. Repeater
Jawaban : a. Router

9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
a. Claim_token c. Token
b. Who_follows d. Set_Successor
Jawaban : c. Token

10.Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
a. Broadcast Routing c. Optimal Routing
b. Flow Control d. Flooding Routing
Jawaban : b. Flow Control

11.Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
a. Algoritma Global c. Algoritma Terisolasi
b. Algoritma Lokal d. Algoritma Terdistribusi
Jawaban : d. Algoritma Terdistribusi

12.Keuntungan multiplexing adalah :
a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal
Jawaban : b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal

13.Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
a. 10Base2 c. 10BaseT
b. 10Base5 d. Semua jawaban benar
Jawaban : c. 10BaseT

14.Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
a. Non adaptive c. RCC
b. Adaptive d. Hot potato
Jawaban : a. Non adaptive

15.Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
a. Plaintext c. Auntext
b. Ciphertext d. Choke Packet
Jawaban : a. Plaintext

16.Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
a. Kontrol Arus c. Pra Alokasi Buffer
b. Kontrol Isarithmic d. Choke Packet
Jawaban : c. Pra Alokasi Buffer

17.Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
a. Sintaks c. Protokol
b. Timing d. Routing
Jawaban : c. Protokol

18.Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
a. RCC c. Flooding
b. Backward Learning d. Shortest path
Jawaban : b. Backward Learning

19.Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
a. Intranet sublayer c. Internet sublayer
b. Access sublayer d. Enhanchement sublayer
Jawaban : a. Intranet sublayer

20.Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3

21.Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
a. Enkripsi c. Deskripsi
b. Antisipasi d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Enkripsi

22.Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
a. Resource sharing c. High reability
b. Penghematan biaya d. Semua jawaban benar
Jawaban : d. Semua jawaban benar

23.Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
a. Network Layer c. Data link Layer
b. Session Layer d. Application Layer
Jawaban : a. Network Layer

24.Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
a. Orphan c. Pure
b. Beacon d. Semua jawaban salah
Jawaban : b. Beacon

25.Wire center digunakan pada standar :
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3

26.Komponen dasar model komunikasi adalah :
a. Sumber c. Media
b. Tujuan d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar

27.Di bawah ini termasuk Broadcast network :
a. Circuit Switching c. Satelit
b. Paket Switching d. Semi Paket Switching
Jawaban : c. Satelit

28.Paket radio termasuk golongan :
a. Broadcast c. Publik
b. Switched d. Semua benar
Jawaban : a. Broadcast

29.Di bawah ini termasuk guided media :
a. UTP c. Fiber Optik
b. Coaxial d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar

30.Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
a. Pager c. TV
b. Simpleks d. Semua benar
Jawaban : c. TV

Senin, 17 November 2014

1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
2. Sebutkan keuntungan SONET !
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL


Jawaban :

1. Komunikasi broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer Mode), xDSL, VPN, dsb.

Definisi Broadband menurut beberapa sumber antara lain :
* Menurut wikipedia broadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
* Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan
* Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps.
Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.


2. SONET (Synchronous Optical Network) adalah standar komunikasi digital untuk sistem transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil, medium, maupun besar.

* Collector rings menyediakan interface (tampilan antarmuka) ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
* Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan.
* Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNJCKv1WgpqZ0tpVrBX4P3DqoEevxEMXitvhsUwxS4wyW1ixJKaKg05_KXrcGyHwP2BOJ3ZgmxiQLShxhPVxZ770Kdf288J_EWY-GG1pPIamZ1zJ2uq2JM8bfUXnKMo5AVvF60EnX-TWI/s1600/sonet.png


3. ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair, ATM bekerja pada model topologi Star yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet.

Prinsip kerja dari ATM

* ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
* Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
* Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
* Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
* Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
* Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
* Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
* Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
* Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
* Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.


4. DSL (Digital Subcriber Line) adalah teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.

Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain:
* High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article
* Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL
* Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed
* Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
* Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
* Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL
* G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector

xDSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). xDSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). xDSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. xDSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai.


PT. Collega Inti Pratama

Sebagai bagian dari anak bangsa dengan latar belakang pengetahuan dan pengalaman dibidang teknologi, kami tergerak untuk mencarikan solusi alternative atas kebutuhan teknologi tersebut, sehingga sejak tanggal 3 February 2001, PT. Collega Inti Pratama resmi berdiri.
Perusahaan yang saat awal dirintis hanya berkekuatan kurang dari 10 orang tenaga ahli, dan hanya mengandalkan pengalaman serta kepercayaan dari salah satu mitra sekaligus client kami yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, berhasil mengeluarkan produk core banking system yang kemudian diberi nama OLIBs (OnLine Integrated Banking System). OLIBs sebagai produk pertama dari PT. Collega Inti Pratama ini berhasil diimpelentasikan secara Online pada lebih dari 25 kantor layanan BPD Bali saat itu, dan atas kesuksesan implementasi tersebut, beberapa Bank lain mulai bergabung dan menggunakan produk core banking OLIBs.
Tergerak akan tingginya kebutuhan solusi teknologi perbankan sebagai bagian dari kelngkapan solusi core banking yang telah ada, maka kami mulai focus melakukan riset untuk mengembangkan produk-produk solusi teknologi lain terutama dalam memenuhi regulasi Bank Indonesia serta target pengembangan bisnis dari para client kami, dan sejak bulan July 2008, PT. Collega Inti Pratama resmi menempati kantor di gedung Talavera Office Park lantai 6 dan 7, JL. T.B. Simatupang, Cilandak Jakarta Selatan dengan fasilitas Data Center serta Disaster Recovery Center yang terletak di Bandung guna mendukung jasa layanan Outsourcing.
Produk & Jasa Layanan
Sampai dengan akhir tahun 2008, PT. Collega Inti Pratama yang diawaki oleh para professional berjumlah lebih dari 170 orang dari berbagai suku di Tanah Air, sudah menghasilkan berbagai produk.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang solusi IT perbankan, maka PT. Collega membagi solusinya kedalam dua kategori yakni:

Produk

Merupakan paket aplikasi yang siap dipasarkan lewat customisasi yang relative minim karena dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang mengacu pada kebutuhan pasar dan trend technology, serta disesuaikan dengan regulasi yang ada dan keperluan internal. Paket aplikasi tersebut antara lain :
  • OLiBs (Online Integrated Banking System) merupakan suatu solusi core banking system bersifat parameterized dan customisable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs dikembangkan oleh tim senior Collega yang selalu megikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan, model check digit, system akuntansi, pembebanan biaya, pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan. OLIBs juga sudah mendukung untuk transaksi berbasis single currency maupun multi currency.
  • OLiBs Syariah (Online Integrated Banking System Syriah) merupakan suatu paket core banking system berbasis perbankan syariah bersifat parameterized dan customizable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank syariah atau unit syariah terutama yang terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs Syariah dikembangkan oleh tim khusus Collega yang selalu megikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia seperti PSAK 59 dan PAPSI 2003, maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan, model check digit, system akuntansi, pembebanan biaya, pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan. OLIBs juga sudah mendukung untuk transaksi berbasis single currency maupun multi currency.
  • eMWARE (Enterprise Middleware) merupakan system aplikasi switching yang melayani, menjembatani dan mengendalikan transaksi melalui ATM dan transaksi online lainnya, termasuk hubunga online antar institusi (host to host). eMware dikembangkan oleh tim khusus Collega tanpa ada ktergantungan dari pihak lain, maka untuk kebutuhan internal bank dalam kaitannya melakukan kerjsama dengan pihak lain seperti Departemen, perguruan Tinggi dan lain-lain. Software ini dapat dikembangka untuk berbagai kebutuhan transaksi serta mendukung paket koneksi format NDC ataupun DDC serta paket message dengan format ISO8583.
  • RiskMan (Risk Management System) merupakan suatu paket aplikasi yang dikembangkan untuk kebutuhan pengawasan terhadap kemungkinan resiko yang mungkin terjadi dalam pengambilan keputusan.
  • LOS (Loan Origination System) merupakan suatu paket aplikasi untuk kebutuhan penanganan aplikasi kredit, mulai dari pengajuan sampai dengan penanganan transaksi paska pengikatan kredit, sehingga diharapkan system dapat memberikan penilaian akan kelayakan kredit karena system juga dapat terintegrasi dengan dengan system aplikasi risk management (RiskMan) maupun Core banking (OLIBs).
  • MIS (Management Information System) merupakan suatu paket sistem informasi untuk top executive sebagai dasar pengambilan keputusan. System ini dirancang dengan terlebih dahulu membangun datawarehouse yang terpisah dengan system utama, sehingga mempermudah proses penyajian informasi mulai dari ringkasan sampai dengan detail, tanpa mengganggu kinerja transaksi perbankan serta menjamin keamanan data perbankan.
  • Trade Finance & Treasury merupakan suatu paket aplikasi yang terpisah dari core banking khusus menangani masalah transaksi eksport import, transaksi jual beli valuta asing, transaksi remittance, treasury dan lain. Paket ini dibutuhlkan oleh bank yang sudah menjadi bank devisa.
  • eSAMSAT, merupakan suatu paket aplikasi untuk menangani solusi penerimaan daerah baik, yang dapat terhubung secara online realtime dengan antara bank dengan instansi penerima pajak di daerah.
  • Micro Finance, merupakan suatu paket perngembangan dari OLIBs untuk kebutuhan keuangan sector micro.
  • Cash Management System, merupakan paket aplikasi yang dibutuhan oleh para nasabah prioritas bank agar dapat melakukan pengendalian dan pengawasan atas transaksi keuangan langsung dari meja kerja mereka  

Jasa Layanan

  • DRP merupakan jasa konsultasi untuk menyusun suatu pedoman dalam mengantisipasi dan menangani bencana/perlindungan asset perusahaan dengan pembebanan/distribusi tugas dan tanggung jawab yang jelas dengan keterlibatan semua pihak, sehingga pemulihan dapat dilakukan dalam waktu yang sesingkatnya. Kegiatan ini dituangkan dalam suatu dokumen yang berisi prosedur atas langkah dan tahapan yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
  • BI Solution (Business Intelligence Solution) merupakan jasa konsultasi yang menangani pemenuhan kebutuan client atas informasi baik dari data internal maupun data pendukung external. Jika selama ini pihak management mengalami kesulitan dalam menyajikan informasi dalam waktu singkat untuk kebutuhan pengambilan keputusan, maka dengan jasa solusi business Intelligence ini diharapkan informasi sudah dapat tersedia kapanpun dimanapun kepada siapapun yang membutuhkan. Jenis konsultasi ini meliputi antara lain :
  1. Data Warehouse, yakni dengan membuat suatu pusat data sesuai dengan kebutuhan informasi dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber kemudian dituangkan kedalam suatu format data model yang kemudian di distribusikan ke target-target yang membutuhkan, dengan demikian setiap informasi yang dibutuhkan terutama untuk kebutuhan analisa terhadap data hitoris dapat tersedia setiap saat.
  1. MIS (Management Information System)
  1. EIS (Executive Information System)
  1. Data Mining
  1. Dll
  • Training/Pelatihan merupakan jasa yang ditawarkan dalam bentuk pelatihan untuk kebutuhan alih teknologi dan penguasaan methodology. Pelatihan ini meliputi :
  1. Pelatihan Teknologi :
  1. Software : DB2, Powerbuilder, C++, OLAP, PHP, Java, CrystalReport, dll
  1. Operating System : Linux, AIX, Windows, OS/400
  1. Package : Microsoft Office, Apache, NetApps, Cisco, dll
  1. Pelatihan Metodology :
  1. Perbankan : Pedoman Akuntansi, Pedoman Audit, MiniBank, dll.
  1. Pengembangan system : System Design, Flowchart, pemrograman, dll
  • DC (Data Center) merupakan jasa penyewaan data center bagi client yang mengikat kontrak kerja secara full outsoure, jasa ini sudah termasuk perlengkapan invrastruktur yang ada didalamnya serta tenaga operator yang bertugas selama 24 jam x 7 hari.



  • DRC (Disaster Recover Center) merupakan jasa penyewaan data center bagi client yang mengikat kontrak kerja penanggulangan operasional IT apabila terjadi bencana. Jasa ini sudah termasuk perlengkapan invrastruktur yang ada didalamnya serta tenaga operator yang bertugas selama 24 jam x 7 hari.


  • Selain dari paket produk PT. Collega memberikan penawaran berupa jasa konsultasi yang terkait dengan aktivitas operasional dan teknologi perbankan, antara lain :

Jumat, 07 November 2014

TES AKHIR -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)




Latihan Subnetting, VLSM















Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :




Management
32 host

HRD
16 Host

Administrasi
8 Host

IT
4 Host

Sales
16 Host




Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

Jawab :


IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142


Kamis, 06 November 2014

TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)


soal, diketahui :

*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff

1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL


jawab :


1. Skema Jaringan










2.Subnetting


IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP : 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3





Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6


IP : 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88


Selasa, 04 November 2014

Tanggal Praktikum : 8 Desember 2014
Kelas : 4ia18
Nama dan NPM : Edy Prasetyo / 52411324

Tutorial membangun DNS server menggunakan Debian Wheezy oleh Edy Prasetyo 4ia18 :

Langkah pertama adalah  mendapatkan IP address dari router, dalam tugas ini diminta range ip 192.168.50.0 -192.168.50.254, berhubung saya tidak punya router sendiri(minjem tetangga) jadi tidak enak untuk mensetting ulang range IP address yang diberikan router jadi saya menggunakan IP address default bawaan routernya saja dengan range IP 192.168.1.0-192.168.1.253 (192.168.1.254 punya si router) hingga didapatkan IP server dan IP client sebagai berikut :

  • IP server :

  • IP Client




Setelah mendapatkan IP kemudian setting terlebih dahulu file /etc/hosts pada server dan client disini saya selalu menggunakan editor nano :



Kemudian coba lakukan tes koneksi menggunakan perintah ping :


Lalu untuk membangun DNS kita perlu menginstall aplikasi BIND9 yang sudah ada pada repositori debian dan mungkin varian linux lainnya, sebelumnya kita perlu merubah sources.list agar saat menginstall paket kita langsung diarahkan ke server debian wheezy , tambahkan baris berikut pada file /etc/apt/sources.list :


Kemudian lakukan perintah apt-get update setelah melakukan perubahan pada file sources.list, lalu install paket bind9, dengan perintah sebagai berikut :


Setelah terinstall lakukan konfigurasi pada file /etc/bind/named.conf.defaultzones atau named.conf atau named.conf.local bebas terserah anda, kalau saya agar memudahkan saya edit file named.conf.defaultzones, edit dan tambahkan baris paling bawah, karna saya ingin membuat domain jarkom.com dengan reverse IP 192.168.1 maka lakukan seperti dibawah :

setelah itu copy file db.local ke /var/cache/bind menjadi db.jarkom.com, dan db.127 ke  /var/cache/bind menjadi db.arpa seperti gambar dibawah :

Lalu lakukan konfigurasi pada kedua file tersebut dengan editor apapun disini saya kembali menggunakan nano editor :
  • db.jarkom.com


  • db.arpa



Kemudian restart service bind yang sedang berjalan dengan perintah "service bind9 restart" atau menggunakan "/etc//init.d/bind9 restart seperti dibawah :


Kemudian edit file resolv.conf pada client yang berada di folder /etc dengan editor nano sebagai berikut :


selesai
HASIL PRAKTIKUM :

A. Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya



KONFIGURASI DENGAN HOSTS
B. Catat hasil pada poin 2 dan 3


C. Catat hasil ping pada poin 4



KONFIGURASI DENGAN DNS
D. Catat hasil cek port pada poin 5.b.



E. Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.





F. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b)






F. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)